MENGGUNAKAN HIPNOTIS DALAM BERJUALAN, APAKAH BER ETIKA?

MENGGUNAKAN HIPNOTIS DALAM BERJUALAN, APAKAH BER ETIKA? - Hi Brother Kosan Hipnosis, In the article you read this time with the title MENGGUNAKAN HIPNOTIS DALAM BERJUALAN, APAKAH BER ETIKA?, We have prepared this article well for you to read and take the information in it. Hopefully the contents of the post Article belajar cepat hipnotis, Article belajar hipnotis di bengkulu, Article belajar hipnotis di jakarta, Article belajar hipnotis di makassar, Article guru hipnotis, Article happy pian, Article hipnotis untuk berjualan, Article SANG PENCERAH, Which we write you can understand. Okay, happy reading.

Title : MENGGUNAKAN HIPNOTIS DALAM BERJUALAN, APAKAH BER ETIKA?
link : MENGGUNAKAN HIPNOTIS DALAM BERJUALAN, APAKAH BER ETIKA?

Read too


MENGGUNAKAN HIPNOTIS DALAM BERJUALAN, APAKAH BER ETIKA?

Dengan menggunakan pola kata hipnotis, maka seseorang prospek akan menjadi lebih lunak dan sugestif sehingga ia mau menbeli produk atau jasa itu. Pada saat ia tahu bahwa produk atau jasa tadi ternyata memang dia sangat perlukan, maka ia akan berterima kasih. Disini jelas terlihat bahwa apabila seorang salesperson menjual produk atau jasa yang kualitasnya buruk, namun ia menggunakan bahasa hipnotis, maka ini
tidak beda dengan bunuh diri. Karena cepat atau lambat kastemernya akan menyadari bahwa ia tidak mendapatkan janji seperti yang disampaikan si salesperson. Jadi penggunaan bahsa hipnotis untuk marketing atau sales seharusnya dalam batas koridor untuk membantu seseorang supaya berani dan siap untuk segera mengambil keputusan membeli.

Menurut anda, apakah hipnotis ini bisa benar-benar dimanfaatkan secara sehat dan maksimal dalam pengembangan bisnis seseorang?
Bisa! Gunakanlah hipnotis untuk menghipnotis diri Anda sendiri. Terutama untuk meng-install berbagai sikap positif, perilaku asertif, percaya diri, dll.

Hal apa yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku DS/MLM?
Dalam dunia direct selling, beberapa tantangan terbesar seorang salesperson adalah;
  1. Self motivating (selalu bisa memotivasi diri) dan self determination (punya goal yang jelas);
  2. State management (selalu bisa mengelola kondisi pikiran dan mentalnya, yang akan menghadapi penolakan, keberatan, pelecehan, penghinaan dan ditinggalkan oleh grup).
  3. Positive self image (selalu bisa melihat diri sendiri positif dan tidak melakukan self depreciation, atau self blaming, dst).
  4. Positive Belief System (selalu percaya bahwa apa yang dijualnya adalah sesuatu yang positif, berguna, dan dalam rangka menolong orang lain supaya lebih baik, lebih mudah, lebih sukses kehidupannya – bukannya menjebak orang supaya membeli agar dirinya mendapat komisi.
  5. Rapport Skill (selalu bisa memiliki kemampuan membina hubungan yang baik dengan mitra kerja dan prospek).
  6. Persuasion skill dan handling objection.
http://hipnotishappy.blogspot.com/
Bisa dilihat, dari seluruh poin di atas, kita menggunakan hipnotis justru ditujukan pada diri si salesperson. Sedangkan hanya dua poin terakhir kita memanfaatkan pola bahasa hipnotis untuk mempengaruhi orang lain (dengan tujuan baik).
Saran anda bagi para penjual langsung yang ingin mencoba teknik hipnotis ini?Ikuti pelatihan atau dapatkan bimbingan dari coach atau trainer yang berlisensi jelas. Gunakan hipnotis untuk memperbaiki kualitas diri, jauh lebih penting dari pada untuk mempengaruhi prospek. Ingat pameo yang mengatakan Prospect buy you, not your products.
Hindari membohongi prospek dengan cara apa pun, baik cara hipnotis maupun non hipnotis. Juallah produk yang memang berkualitas, sehingga tidak menjadi bumerang bagi Anda.


Such is the article MENGGUNAKAN HIPNOTIS DALAM BERJUALAN, APAKAH BER ETIKA?

That's an article MENGGUNAKAN HIPNOTIS DALAM BERJUALAN, APAKAH BER ETIKA? This time, hopefully can benefit for you all. Well, see you in other article postings.

You are now reading the article MENGGUNAKAN HIPNOTIS DALAM BERJUALAN, APAKAH BER ETIKA? With link address https://kosanhipnosis.blogspot.com/2014/12/menggunakan-hipnotis-dalam-berjualan.html

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »