Tampilkan postingan dengan label belajar hipnotis di bengkulu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label belajar hipnotis di bengkulu. Tampilkan semua postingan

APAKAH PERLU MENCARI AKAR PERMASALAHAN?

Apakah dalam suatu sesi Hipnoterapi selalu perlu dilakukan pencarian ke akar permasalahan? Jawabannya dapat “ya” atau “tidak”, sangat tergantung dari “gaya” setiap Hipnoterapis.
Sebagian Hipnoterapis dan juga terapis yang berbasiskan metode NLP memandang bahwa tidak perlu “mengutak-atik” masa lalu. Mereka menganggap manusia adalah mahluk dinamis, dimana suatu peristiwa akan mempengaruhi pohon perilaku berikutnya. Misalkan seseorang yang sangat taat beragama, jika tiba-tiba suatu suatu saat mengalami perisitiwa yang sangat dahsyat yang dianggapnya merupakan bagian dari “ketidak-adilan” Tuhan, maka berikutnya ia dapat saja mendadak menjadi seorang Atheis. Dengan logika sederhana ini, maka jika saja seorang Hipnoterapis dapat memberikan suatu sugesti yang memiliki kualitas seperti hal-nya peristiwa traumatik, maka pohon perilaku berikutnya juga akan berubah. Berdasarkan prinsip ini, maka persoalannya adalah bagaimana menyusun suatu sugesti tertentu, sehingga dapat membelokkan seseorang ke arah perilaku baru yang diinginkan.
http://hipnoterapi-bengkulu.blogspot.com/
Sebagian Hipnoterapi lainnya menganggap bahwa tetap perlu dilakukan proses intervensi ke masa lalu, dimana alasannya utamanya adalah segala hal hal yang terkait dengan konflik yang “belum terselesaikan”, tetap akan mempengaruhi perjalanan hidup seseorang, tepatnya memberikan pengaruh yang buruk, walaupun mungkin dalam prakteknya seringkali beberapa peristiwa trautmatik justru memunculkan energi motivasi yang sangat luar biasa. Dalam pandangan Hipnoterapis pada kelompok ini, bagaimanapun juga jika suatu peristiwa traumatik, terutama yang mengandung konflik dengan pihak lain, jika dapat diselesaikan, maka akan menimbulkan dampak yang jauh lebih positif secara keseluruhan.
Salah satu metode Hipnoterapi yang dikenal dengan nama 5-PATH, bahkan mensyaratkan suatu prosedur tetap, bahwa dalam suatu kasus sebaiknya dicari akar permasalahan yang mungkin terkait dengan permasalahan yang terjadi pada hari ini, dan dilakukan proses penyelesaian konflik, sehingga sensitivitasnya tidak lagi mempengaruhi perjalanan kehidupan seseorang. Akar permasalahan ini dikenal dengan nama ISE (Initial Sensitizing Event) yang dicari melalui metode Age Regression, dan biasanya berupa suatu peristiwa yang mengandung konflik antara Subyek dengan pihak lainnya. Jika ISE telah diketemukan biasanya proses penyelesaian konflik dilakukan melalui metode yang berbasiskan prinsip Gestalt.
http://hipnoterapi-bengkulu.blogspot.com/


Hal yang perlu diperhatikan, bahwa metode Hipnoterapi tidak menghilangkan suatu peristiwa yang telah terjadi, melainkan melakukan pendamaian jika peristiwa tersebut mengandung konflik, dan membingkai ulang peristiwa dimaksud agar Subyek memperoleh pembelajaran yang berharga dari peristiwa tersebut. Prinsip dasarnya adalah bahwa seluruh peristiwa, baik perisitiwa “baik” maupun peristiwa “buruk”, keduanya akan melengkapi kekayaan spiritual seseorang.                            Happy 082376177299

WORKSHOP HIPNOTIS DAN HIPNOTERAPI DI JAKARTA

Berikut adalah hasil kegiatan kami di Jakarta Barat Bulan November 2014
http://hipnoterapi-bengkulu.blogspot.com/

http://hipnoterapi-bengkulu.blogspot.com/


http://hipnoterapi-bengkulu.blogspot.com/

MENGGUNAKAN HIPNOTIS DALAM BERJUALAN, APAKAH BER ETIKA?

Dengan menggunakan pola kata hipnotis, maka seseorang prospek akan menjadi lebih lunak dan sugestif sehingga ia mau menbeli produk atau jasa itu. Pada saat ia tahu bahwa produk atau jasa tadi ternyata memang dia sangat perlukan, maka ia akan berterima kasih. Disini jelas terlihat bahwa apabila seorang salesperson menjual produk atau jasa yang kualitasnya buruk, namun ia menggunakan bahasa hipnotis, maka ini
tidak beda dengan bunuh diri. Karena cepat atau lambat kastemernya akan menyadari bahwa ia tidak mendapatkan janji seperti yang disampaikan si salesperson. Jadi penggunaan bahsa hipnotis untuk marketing atau sales seharusnya dalam batas koridor untuk membantu seseorang supaya berani dan siap untuk segera mengambil keputusan membeli.

Menurut anda, apakah hipnotis ini bisa benar-benar dimanfaatkan secara sehat dan maksimal dalam pengembangan bisnis seseorang?
Bisa! Gunakanlah hipnotis untuk menghipnotis diri Anda sendiri. Terutama untuk meng-install berbagai sikap positif, perilaku asertif, percaya diri, dll.

Hal apa yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku DS/MLM?
Dalam dunia direct selling, beberapa tantangan terbesar seorang salesperson adalah;
  1. Self motivating (selalu bisa memotivasi diri) dan self determination (punya goal yang jelas);
  2. State management (selalu bisa mengelola kondisi pikiran dan mentalnya, yang akan menghadapi penolakan, keberatan, pelecehan, penghinaan dan ditinggalkan oleh grup).
  3. Positive self image (selalu bisa melihat diri sendiri positif dan tidak melakukan self depreciation, atau self blaming, dst).
  4. Positive Belief System (selalu percaya bahwa apa yang dijualnya adalah sesuatu yang positif, berguna, dan dalam rangka menolong orang lain supaya lebih baik, lebih mudah, lebih sukses kehidupannya – bukannya menjebak orang supaya membeli agar dirinya mendapat komisi.
  5. Rapport Skill (selalu bisa memiliki kemampuan membina hubungan yang baik dengan mitra kerja dan prospek).
  6. Persuasion skill dan handling objection.
http://hipnotishappy.blogspot.com/
Bisa dilihat, dari seluruh poin di atas, kita menggunakan hipnotis justru ditujukan pada diri si salesperson. Sedangkan hanya dua poin terakhir kita memanfaatkan pola bahasa hipnotis untuk mempengaruhi orang lain (dengan tujuan baik).
Saran anda bagi para penjual langsung yang ingin mencoba teknik hipnotis ini?Ikuti pelatihan atau dapatkan bimbingan dari coach atau trainer yang berlisensi jelas. Gunakan hipnotis untuk memperbaiki kualitas diri, jauh lebih penting dari pada untuk mempengaruhi prospek. Ingat pameo yang mengatakan Prospect buy you, not your products.
Hindari membohongi prospek dengan cara apa pun, baik cara hipnotis maupun non hipnotis. Juallah produk yang memang berkualitas, sehingga tidak menjadi bumerang bagi Anda.

Manfaat hipnotis bagi praktisi Direct Selling / MLM

http://hipnotishappy.blogspot.com/
Belakangan soal hipnotis banyak diperbincangkan oleh praktisi pemasaran dan penjualan. Banyak workshop, seminar, atau pelatihan diadakan untuk membekali para praktisi mengembangkan kemampuan mereka. Adakah relevansi ilmu yang sedang ngetop ini dengan dunia direct selling.

Sebenarnya apa pengertian hipnotis?
Hipnotis berasal dari kata hypnos yang artinya tidur, namun hipnotis itu sendiri bukanlah tidur. Secara sederhana, yaitu fenomena yang mirip tidur, di mana alam bawah sadar lebih mengambil peranan dan
alam sadar berkurang peranannya. Pada kondisi ini seseorang menjadi sangat sugestif (mudah dipengaruhi), karena alam bawah sadar yang seharusnya menjadi filter logic sudah tidak lagi mengambil peranan. Seseorang yang terhipnotis sebetulnya pada kondisi sangat terkonsentrasi yang sangat fokus.

Hipnotis sering diidentikkan dengan kejahatan gendam. Apa bedanya?
Pada prinsipnya untuk mengakses alam bawah sadar seseorang bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik. Semisal teknik verbal (sugesti), teknik relaksasi progresif, teknik penggunaan energi, teknik visualisasi, dan teknik mistik (supranatural, baik ilmu hitam maupun putih). Semua teknik diatas disebut sebagai teknik hipnotis.
Pada umumnya kesuksesan penggunaan teknik hipnotis memerlukan kerjasama antara penghinotis dan yang dihipnotis. Artinya seseorang bisa saja menolak untuk dihipnotis dengan cara ini. Sebenarnya tidak ada yang namanya orang menghipnotis orang lain. Yang sebenarnya adalah seseorang menghipnosis diri sendiri dengan dibantu oleh orang lain (penghipnotis) sebagai fasilitatornya. Semua proses hipnotis adalah self hypnosis, yang dipandu (difasilitasi) oleh seorang penghipnotis.
Sedangkan untuk teknik mistik, tidak diperlukan kerjasama antara penghipnotis dengan yang dihipnotis. Di sini pelaku menggunakan kekuatan supranaturalnya untuk mengakses alam bawah sadar orang lain. Umumnya teknik ini dikenal sebagai ilmu mejikcdan lain-lain yaitu menggunakan azimat dan mantra tertentu yang diperoleh melalui laku (ritual atau prosesi mistis) tertentu.
Memang ada juga kejahatan yang menggunakan hipnotis dan tidak menggunakan ilmu mistik, namun menggunakan kekuatan kata-kata. Biasanya ini dilakukan pada orang yang mudah dibuat bingung, saat di terminal, dan keramaian.
Apakah ilmu hipnotis ini ada dasar ilmiahnya? Jelaskan!
Sejak tahun 1815, Abbe Jose Castodi de Faria, sudah melakukan penelitian hipnotis secara ilmiah. Dilanjutkan berbagai tokoh semacam Emile Coue, Dr. James Braid (1848), Milton Erickson, MD dan sebagainya. Tahun 1955, British Medical Association (sekarang disebut BHA atau British Hypnotherapy Association) mengesahkan hypnotherapy sebagai “valid medical treatment. Tahun 1958, American Medical Association (AMA) men-support hypnotherapy untuk keperluan medis. Setelah 1950, banyak berdiri asosiasi profesional di berbagai negara.
Belakangan hipnotis dimanfaatkan sebagai salah satu teknik pengembangan diri. Apakah hal itu mungkin?
Ya, jelas bisa. Pada umumnya, program pengembangan diri terkadang gagal karena individu tidak berhasil meyakinkan diri sendiri untuk berubah karena mengalami yang namanya “self-sabotageâ€Â. Proses self sabotage adalah proses di mana alam sadar menyabot proses mental yang tengah dilakukan seseorang pada saat ia ingin melakukan perubahan diri.
Misal: seseorang melakukan afirmasi di depan kaca dan mengatakan “Saya orang yang suksesâ€Â sebanyak 100 kali, namun setiap kali ia mengatakan itu, di sisi pikirannya terbersit suatu keraguan, kesangsian, “Masak sih, selama ini saya toh gagal”. Nah, pikiran ini berasal dari fungsi alam sadar yang terus-menerus mengontrol dan mengkritisi segala sesuatu yang masuk ke pikiran.
Jadi di sini, alam sadar justru mensabotase kehendak kita untuk berubah, dengan cara menyajikan berbagai realitas dan fakta lampau bahwa kita bukanlah orang yang sukses.
Saat ini sejumlah trainer atau coach menawarkan hipnotis untuk membantu para pemasar atau penjual. Apakah bisa?
Bisa!
Hipnotis bisa dimanfaatkan dalam dua aspek; pertama, menghipnotis si sales person untuk self improvement, dan kedua menghipnotis orang lain (customer) agar lebih percaya dengan si penjual.
Pertama, dalam pelatihan yang saya lakukan, misalnya saya menghipnotis trainee agar tidak fobia menelepon atau fobia prospecting. Hipnotis juga bisa membuatnya lebih percaya diri saat presentasi, lebih percaya akan goal pribadinya, lebih berenergi, dst.
Kedua, hipnotis verbal atau yang dikenal dengan teknik sugesti (indirect communication). Secara sederhana, teknik ini menggunakan pola-pola bahasa tertentu (hypnotic language pattern ) untuk mengakses pikiran bawah sadar lawan bicara sehingga bisa dipengaruhi. Di sini seorang sales belajar menggunakan pola-pola kata yang berkekuatan sugesti untuk mempengaruhi prospek agar membeli.
Contoh yang sering dipakai didunia DS/MLM atau asuransi adalah yang disebut dengan double binding , yaitu mengarahkan pikiran prospek untuk memilih A atau B yang keduanya berarti membeli, dan jangan sampai berpikir tidak membeli. Misalnya, penjual bertanya: “Mau beli berapa kilo?, Mau dibawa sendiri atau diantar, Anda mau mengambil produk paket yang ada diskon tambahan atau memilih kombinasi produk sendiri?”, dan seterusnya.

ASAL KATA ISTILAH HIPNOTIS

https://www.facebook.com/pages/Belajar-Hipnotis/736366213076076?ref=hl
Istilah hypnosis berasal dari kata hypnos yang merupakan nama dewa tidur orang Yunani. Istilah tersebut diperkenalkan oleh James Braid, seorang dokter bedah ternama di inggris yang hidup antara tahun 1795 – 1860. Kata hypnos dipilih Braid karena seseorang yang berada dalam kondisi hipnosis kelihatannya seperti tidur. Kondisi hipnosis tidak sama dengan
tidur. Orang yang sedang tidur tidak menyadari apa yang sedang dialami dan tidak bisa mendengar suara-suara disekitarnya. Sedangkan orang dalam kondisi hipnosis, meskipun tubuhnya beristirahat (seperti tidur), ia masih bisa mendengar dengan jelas dan merespon informasi yang diterimanya.  


Ada beberapa definisi hipnosis yang dibuat oleh para ahli di bidang ini, diantaranya adalah sebagai berikut.
1.    Hipnosis adalah suatu kondisi yang menyerupai tidur yang dapat secara sengaja dilakukan kepada seseorang, di mana seseorang yang dihipnosis bisa menjawab pertanyaan yang diajukan, serta menerima sugesti dengan tanpa perlawanan.
2.    Hipnosis adalah teknik atau praktik dalam mempengaruhi orang lain untuk masuk ke dalam kondisi trance hipnotis
3.    Hipnosis adalah suatu kondisi di mana perhatian menjadi sangat terpusat sehingga tingkat sugestibilitas (daya terima saran) meningkat sangat tinggi.
4.    Hipnosis adalah seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya, yang dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak dari beta menjadi alpha dan theta.
5.    Hipnosis adalah kondisi kesadaran yang meningkat.

HIPNOTIS MERUPAKAN FENOMENA YANG SANGAT ALAMI

https://www.facebook.com/pages/Belajar-Hipnotis/736366213076076?ref=hl
Kita mengalami kondisi mirip hipnosis minimal 2 kali sehari, yaitu saat kita akan tidur dan bangun tidur tapi masih enggan untuk segera bangun. Pada saat itu tubuh kita dalam keadaan istirahat tapi pikiran masih bekerja walaupun tidak berada dalam kondisi sadar secara penuh. Contoh lain peristiwa hipnosis yaitu ketika kita menonton film. Kita  merasakan tegang, semangat, cemas, sedih, menangis, marah, dan tertawa, padahal kita tidak berhadapan dengan kenyataan, kita tahu bahwa yang kita hadapi adalah cerita fiksi yang ditayangkan melalui media televisi belaka.
Hipnosis adalah fenomena mental alami. Setiap manusia normal punya kemampuan untuk mengalami hipnosis. Kita dapat menolak hipnosis dengan cara mengabaikan semua yang dikatakan hipnotis. Seperti halnya kita bisa menolak untuk tidak hanyut oleh cerita dalam film dengan cara memikirkan hal lain ketika menonton film tersebut. Pada dasarnya siapa saja bisa mengalami kondisi hipnosis dan menjadi seorang hipnotis jika kemauan dan kemampuan untuk belajar sudah dimiliki.
Untuk menjadi hipnotis, tidak diperlukan mantra-mantra, upacara-upacara ritual, sesaji, dst.  Yang dibutuhkan untuk menjadi hipnotis adalah pemahaman yang benar secara ilmiah perihal hipnosis dan belajar melakukan praktik hipnosis berdasarkan pemahaman tersebut.

MEMAHAMI HIPNOSIS/ HIPNOTIS BERDASARKAN TINJAUAN PSIKOLOGI


https://www.facebook.com/pages/Belajar-Hipnotis/736366213076076?ref=hl
Beberapa konsep dan teori psikologi yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan fenomena hipnosis secara ilmiah antara lain sebagai berikut.
1.    Konsep kesadaran dan ketidaksadaran dari Neurosains Kognitif (Cognitive Neuroscience) yang didukung dengan bukti-bukti empiris dengan memakai Electroenchephalograph (EEG), suatu perangkat elektronik untuk merekam gelombang
otak yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan fenomena hipnosis. Bahwa seseorang yang berada dalam kondisi hipnosis gelombang otaknya pada level theta(frekuensi 4 – 8 Hz.). Seorang hipnotis (yang melakukan praktik hipnosis) dapat menghipnosis seseorang dengan menurunkan gelombang otak subjek dari betha ( < 12 Hz ) ke level alpha (8 – 12 Hz) kemudian theta melalui proses induksi.
2.  Psikoanalisis dari dr. Sigmund Freud bisa menjelaskan  dinamika perilaku dan proses-proses mental fenomena hipnosis berdasarkan teori tentang ketidaksadaran. Menurut psikoanalisis perilaku dan proses-proses mental manusia bersumber dari kesadaran (conscious mind) dan ketidak sadaran (unconscious mind). Teori psikoanalisis juga dibutuhkan untuk menjelaskan fenomena abreaction dalam hipnoterapi, yang dalam konsep psikoanalisis dikenal dengan katarsis emosi. Demikian juga dengan regression therapy sebagai salah satu teknik hipnoterapi bisa dijelaskan dengan teori psikoanalisis, bahwa masalah yang sedang dihadapi seseorang bisa berasal dari pengalaman traumatis masa lalu yang telah   dilupakan (berada pada pikiran bawah sadar) yang bersangkutan, yang bisa diungkap dengan teknik tertentu.  Sebelum mengembangkan teknik asosiasi bebas, dr. Sigmund Freud bersama dengan dr. Breuer pernah menggunakan teknik hipnois untuk mengungkap pengalaman traumatis  pasien histeria.    
3.  Teori Hubungan Stimulus – Respon (Behaviorisme) menyatakan bahwa perilaku organisme merupakan hubungan antara stimulus dengan respon (S – R Bond). Teori ini dapat dipakai untuk menjelaskan mekanisme terjadinya perubahan perilaku dan proses mental seseorang karena setelah diinduksi oleh hipnotis (stimulus) sehingga subjek masuk pada kondisi hipnosis (gelombang otak turun ke level theta).  Apa yang klien dengar dari hipnotis atau hipnoterapis merupakan stimulus sedangkan reaksi terhadap stimulus tersebut, yaitu mengikuti apa yang dikehendaki  oleh hipnotis merupakan respon sehingga klien bisa masuk pada kondisi theta. Teori stimulus – respon  juga dapat dipergunakan untuk menjelaskan salah satu hypnotherapeutic dalam hipnoterapi, yaitu anchor. Fenomena anchor pada dasarnya adalah terbentuknya hubungan yang kuat antara stimulus dengan respon.
4.  Teori Disasosiasi dari Psikologi Kognitif berguna untuk memperoleh pemahaman bahwa dalam kondisi trance (hypnosis state), seseorang tetap dapat berkomunikasi. Teori ini  menamai fungsi otak yang berkenaan dengan fungsi tersebut sebagai hidden observer(observer tersembunyi).     
5.  Teori Modalitas (Psikologi Umum) bermanfaat untuk menjelaskan kemampuan seseorang dalam merespon apa yang diterimanya tidak sama. Ada yang mudah terpengaruh sesuatu lewat indera penglihat (tipe visual). Yang lain mudah terpengaruh oleh apa yang didengar (tipe auditorial). Yang lain lagi lewat sentuhan (tipe kinestetik). Teori ini dalam praktik hipnosis  dipergunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam melakukan induksi.
6.  Teori Psikologi Transpersonal dibutuhkan untuk menjelaskan fenomena hipnosis. Berdasarkan teori psikologi transpersonal, pengalaman hipnosis merupakan altered state of conscious (keadaan di luar kesadaran), yaitu perubahan kualitatif dalam kesadaran yang mengantar pada transformasi diri kearah yang positif.

SEJARAH HIPNOTIS TRADISIONAL SAMPAI MODERN HIPNOTIS

 


https://www.facebook.com/pages/Belajar-Hipnotis/736366213076076?ref=hl
Awal berkembangnya hypnosis modern adalah saat seorang murid Paracelsus bernama Franz Anton Mezmer (1743-1815) memperkenalkan metode penyembuhannya dengan menggunakan gosokan sebatang besi. Metode ini berkembang dengan nama Magnetisme. Mezmer meyakini bahwa ada gelombang magnet universal (fluidum) dari alam semesta yang bisa disalurkan kedalam tubuh manusia melalui perantaraan magnet untuk mencapai kesembuhan. Dan hal yang paling menarik adalah Mezmer tercatat berhasil menyembuhkan ribuan
pasiennya dengan metode ini. Bahkan untuk mengatasi jumlah pasien yang semakin meningkat, Mezmer membuat sebuah kolam magnet dimana semua klien saling berpegangan dalam kolam tersebut dan mereka menerima “penyaluran” fluidum dari Mezmer secara paralel. Suatu saat Mezmer mendapatkan seorang pasien sedangkan dia sedang tidak membawa magnetnya, Mezmer lalu menggosok - gosokkan telapak tangannya (passes) pada bagian tubuh pasiennya yang terasa sakit dan ajaibnya pasien tersebut sembuh. Lalu Mezmer mengumumkan metode barunya yang disebut  " animal magnetisme ". Konsep animal magnetisme meyakini bahwa kekuatan magnet alam semesta bisa langsung diterima tubuh manusia dan disalurkan kepada manusia lain tanpa bantuan batang magnet.
  Semua ajaran Mezmer sangat popular dan berkembang dalam masyarakat dengan sebutan
" Mezmerisme ". Bahkan metode Mezmer juga bisa menciptakan keadaan mirip tidur pada pasiennya yang disebut dengan keadaan " mesmeric coma ".
   Hypnosis berasal dari kata hypnose dari bahasa Yunani yang berarti tidur. Kata ini dipopulerkan oleh Dr. James Braid(1795-1860) yang tertarik terhadap fenomena Mezmerisme. Braid menganalisa fenomena Mezmerisme dan menyimpulkan bahwa mezmeric coma (trance) semata - mata berasal dari kepuasan subyek oleh rangsangan pancaindera sehingga seluruh tenaga syarafnya berkumpul pada satu titik di otak dan jika ini terjadi maka dengan mudah tenaga syaraf tadi bisa disalurkan ke bagian tubuh yang lain walaupun hanya dengan sugesti sederhana.
    Braid yang sekarang dikenal sebagai Bapak HypnosisModern sempat menyesali penggunaan kata hypnosis saat dia menyadari bahwa mezmeric coma adalah keadaan yang sangat berbeda dengan tidur. Braid mencoba menluruskan kesalahannya dalam menanamakan hypnosis dalam masyarakat dengan memperkenalkan istilah monoideasme sebagai pengganti kata hypnosis tetapi dia gagal karena hypnosis sudah terlanjur diterima oleh masyarakat luas.
     Penemuan Braid diteruskan oleh banyak sekali tokoh yang mengembangkan penelitian efek sugesti dan penggunaannya dalam dunia medis. Bahkan banyak diantaranya tersebut yang berhasil melakukan berbagai tindakan operasi dengan menggunakan hypnosis sebagai penghilang rasa sakit. 
  Kepopuleran hypnosis mulai redup saat Ether (obat bius) pertama kali diperkenalkan. Ether lebih diterima  karena alasan penggunaannya yang praktis dan waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi terbilang cepat.

 Apakah Hipnotis menggunakan kekuatan supranatural ?
     Jawabannya adalah " TIDAK ".  Hipnotis atau Hypnosis tidak menggunakan kekuatan supranatural, memakai puasa, doa/mantra dll yang berhubungan dengan supranatural. Hipnotis atau Hypnosis adalah teknik komunikasi Verbal maupun Non Verbal yang dilakukan untuk menurunkan gelombang otak dari Beta ke gelombang otak Alpha dan Theta. Baca juga " Otak Manusia".

Hipnotis digunakan untuk kejahatan ?
    " TIDAK " akan bisa, saya jamin. Setinggi - tingginya kemauan anda untuk menggunakan Hipnotis sebagai media untuk melakukan kejahatan itu tidak akan mempan. Karena apa, Hipnosis hanya dilakukan dengan persetujuan dan di dorong dengan keinginan positif anda dalam melakukannya. Jika anda melakukan Hipnotis dengan niatan buruk, itu akan merugikan diri Anda sendiri serta 98 % tidak akan bisa.

Apa persyaratan agar bisa di Hipnotis ?
     Banyak orang mungkin anda diantaranya yang menganggap bahwa orang yang bisa dihipnotis adalah orang yang bodoh atau lemah pikirannya. Ini adalah sebuah anggapan yang salah. Faktanya, seseorang hanya bisa dihipnotis apabila orang tersebut cukup cerdas, mampu berkonsentrasi dan bisa berimajinasi serta menyetujui untuk dihipnotis. Hipnotis tidak bisa diterapkan kepada orang gila, idiot, orang buta, orang tuli, atau anak kecil yang belum bisa berkomunikasi dua arah. Semakin cerdas seseorang semakin mudah dihipnotis. Jadi, jangan gembira kalau Anda merasa tidak akan bisa dihipnotis.

Apakah akibat / efek samping setelah dihipnotis ?
Hipnotis sangat aman apabila dilakukan oleh orang yang ahli di bidang ini. Tidak ada efek samping yang merugikan apabila hipnotis yang sudah terlatih dengan baik. Mungkin Anda takut tidak bisa bangun dari hipnotis atau takut akan kehilangan ingatan Anda setelah bangun dari kondisi hipnotis. Namun faktanya, tidak pernah ada orang yang tidak bisa bangun dari hipnotis atau menjadi lupa ingatan karena hipnotis. Sebaliknya, hipnotis memberi efek samping positif yaitu meningkatnya konsentrasi orang yang dihipnotis.