Tampilkan postingan dengan label Penemuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penemuan. Tampilkan semua postingan

Keajaiban Thawaf Mengelilingi Kabah Bagi Alam Semesta

Misteri Thawaf dan Keseimbangan Alam Semesta - Saat melaksanakan ritual ibadah di mesjidil Harom baik Haji maupun Umroh Tak ada pembeda status sosial, jabatan, harta, warna kulit, asal usul, semua ditanggalkan begitu saja. Orang yang melaksanakan ibadah tersebut hanya mengenakan kain ihram putih, tanpa jahitan, sebagai simbol persamaan derajat di hadapan Allah SWT. Selain itu sebagai pengingat bahwa manusia terlahir demikian sama dan akan berpulang dalam keadaan seadanya pula.

Keajaiban thawaf mengelilingi Ka'bah berawal dari salah satu sudut ada batu hitam bernama Hajar Aswad, lautan manusia lebih dari dua juta orang bergerak searah, mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali, hingga berakhir di sudut yang sama. Membentuk pola lingkaran 360 derajat, yang bergerak melawan arah jarum jam, berporos pada satu titik.

Tak hanya sekadar rukun yang harus dipenuhi dalam ibadah haji, ritual Tawaf yang dilakukan sesudah melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijah memiliki makna yang dalam: begitulah seluruh alam semesta bergerak. "Ritual tawaf adalah simbol ketaatan alam semesta kepada Sang Pencipta, yaitu senantiasa melakukan gerak berputar," jelas Profesor Riset Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin.

Tawaf, menurut dia, sama halnya dengan gerak Bumi berputar pada porosnya yang mengitari Matahari, Bulan mengitari Bumi, seperti bagaimana Bumi dan planet lain mengitari Sang Surya dalam kesatuan galaksi. Seperti planet lain di luar tata surya mengitari bintangnya. Dengan segala keteraturannya. Doktor lulusan Department of Astronomy, Kyoto University, Jepang itu menambahkan, jumlah tawaf sebanyak tujuh kali juga menjadi simbol tak terhingga dari simulasi gerak alam semesta. "Mengapa tujuh? Simbol tujuh itu juga berarti alam semesta ini bergerak secara terus-menerus, tanpa henti," kata dia.

Senada, Prof. Dr. Ahmad Fouad Pasha dari Kairo University berpendapat, tawaf adalah hukum kosmis. "Penemuan-penemuan ilmiah membuktikan kita hidup di alam semesta yang tergantung pada revolusi: Bumi mengitari Matahari sekali dalam setahun, Bulan mengelilingi Bumi secara teratur, demikian halnya dengan satelit planet lain," kata dia seperti dimuat situs Quran & Science.

Hukum revolusi juga berlaku pada atom, satuan terkecil benda yang bisa dilihat dengan mikroskop. Sebuah atom terdiri atas inti yang berdiameter kurang dari sepersejuta milimeter atau nukleus --yang dikelilingi elektron-elektron yang berputar dalam jarak tertentu. Karena semua materi di alam semesta, baik padat, cair, atau gas, terdiri atas atom, ini berarti bahwa hukum revolusi berlaku untuk semuanya: bintang, planet, bulan, hewan, tumbuhan, pasir, laut, udara, semua benda.

Dia menambahkan, Ka'bah adalah pusat spiritual dari orang-orang beriman. Mengacu pada ikatan seorang hamba dengan Tuhannya. Tak hanya ketika berhaji, pemeluk Islam juga salat menghadap Ka'bah setidaknya lima kali dalam sehari. Dari segala penjuru dunia, menghadap ke satu titik.

Keajaiban misteri aneh lainnya yang baru-baru ini ditemukan tentang fenomena thawaf mengelilingi Ka'bah dari sebuah penemuan fakta ilmiah ini terkait batu hajar aswad di ka'bah yang sangat mengejutkan semua orang. Prof Lawrence E Yoseph dalam tulisan buku nya : SUNGGUH KITA BERHUTANG BESAR KEPADA ORANG ISLAM.

Encyclopedia Americana menulis : Sekiranya orang-orang Islam berhenti melaksanakan thawaf atau pun shalat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah perputaran / rotasi bumi kita ini, karena rotasi dari super konduktor yang berpusat di Hajar Aswad, tidak lagi memencarkan gelombang elektromagnetik.

Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas yang menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yang mempunyai kadar logam yang sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yang ada. Beberapa astronot yang mengangkasa melihat suatu sinar yang teramat terang mememancar dari bumi, dan setetlah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka'bah. Super konduktor itu adalah Hajar Aswad, yang berfungsi bagai mikrofon yang sedang siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya.

Prof Lawrence E Yoseph - Fl Whiple menulis : "Sungguh kita berhutang besar kpd orang Islam, shalat, tawaf dan tepat waktu menjaga super konduktor itu" Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Illaha illallah, Allahu Akbar.

Betapa bergetar hati kita melihat dahsyatnya gerakan thawaf haji & Umroh. Tulisan ini bisa menjawab fitnah & tuduhan jahiliyah yang tak didasari ilmu pengetahuan yaitu mengapa kaum Muslimin shalat ke arah kiblat dan bahwa umat Islam di anggap menyembah Hajar Aswad. Tanpa ka'bah dunia akan berhenti berputar. Wallahu a'lam, hanya Allah Yang Maha Tahu.
Demikian fakta penemuan unik terkait ibadah thawaf mengelilingi ka'bah pada ritual haji maupun umroh dalam syari'at Islam.

Pandangan Mitologi Jawa Tentang Makkah

Penemuan unik ini datang dari mitologi pandangan orang-orang jawa terdahulu tentang Makkah. Peneliti Islamologi asal Belanda Martin van Bruinessen tak hanya menelusuri data sejarah soal orang orang Nusantara naik haji, juga mengkaji persepsi pandangan mitos orang Nusantara kepada kota Makkah di masa lalu. Dalam tulisan sebuah buku Mencari Ilmu dan Pahala di Tanah Suci: Orang Nusantara Naik Haji’, Martin mengumpulkan data yang menarik soal hal tersebut.

Menurut Martin, dalam kosmologi Jawa, seperti halnya banyak kosmologi Asia Tenggara lainnya, pusat-pusat kosmis, titik temu antara dunia fana kita dengan alam supranatural, memainkan peranan sentral. Kuburan para leluhur, gunung, gua, dan hutan tertentu serta tempat 'angker' lainnya tidak hanya diziarahi sebagai ibadah saja tetapi juga dikunjungi untuk mencari ilmu ('ngelmu) alias kesaktian dan legitimasi politik ('wahyu' - istilah yang dipinjam kerajaan Mataram dari Islam dengan mengubah artinya). Setelah orang Jawa mulai masuk Islam,

Makkah lah yang tentu saja dianggap sebagai pusat kosmis utama. Bukankah Makkah merupakan kiblat bagi seluruh umat Islam, bukankah di sana turun wahyu kepada Nabi, bukankah tanah suci merupakan pusatkeilmuan Islam?. Sebetulnya, pada masa itu ada berbagai pusat keilmuan lain yang tidak kalah dibandingkan dengan Makkah dan Madinah, tetapi orang Asia Tenggara mencarinya di Tanah Suci ini. Kita tidak tahu kapan orang Jawa yang pertama  naik haji, tetapi menjelang pertengahan abad ke- 17 raja-raja Jawa mulai mencari legitimasi politik di Makkah.

Pada tahun 1630-an, raja Banten dan raja Mataram, yang saling bersaing, mengirim utusan ke Makkah untuk, antara lain, mencari pengakuan dari sana dan meminta gelar 'Sultan'. Agaknya raja-raja tersebut beranggapan bahwa gelar yang diperoleh dari Makkah akan memberi sokongan supranatural terhadap kekuasaan mereka. Sebetulnya, di Makkah tidak ada instansi yang pernah memberi gelar kepada penguasa lain. Para raja Jawa tadi rupanya menganggap bahwa Syarif Besar, yang menguasai Haramain (Makkah dan madinah) saja, memiliki wibawa spiritual atas seluruh Dar al-Islam.

Rombongan utusan dari Banten pulang pada tahun 1638 (sedang yang dari Mataram baru sampai pada tahun 1641). Selain gelar Sultan mereka membawa berbagai hadiah dari Syarif Besar kepada sang raja: antara lain suatu potongan dari kiswah, kain hitam yang menutup Ka`bah dan yang setiap tahun diperbaharui - yang tentu saja dianggap sebagai jimat yang sangat mangkus.

Beberapa puluh tahun kemudian, pada tahun 1674, untuk pertama kalinya seorang pangeran Jawa juga naik haji. Ia adalah putra Sultan Ageng Tirtayasa (Banten), AbdulQahhar, yang belakangan dikenal sebagai Sultan Haji. Fungsi haji sebagai legitimasi politik terlihat jelas sekali dalam Sajarah Banten, babad yang dikarang pada paroh kedua abad ke-17.

Menurut sejarah legendaris ini, pendiri dinasti Islam di Banten, Sunan Gunung Jati, naik haji bersama dengan anak dan penggantinya, Hasanuddin, setelah mereka bertapa di berbagai gunung (pusat kosmis!) di Jawa Barat. Dari Sajarah sendiri sudah jelas bahwa haji mereka bukan suatu perjalanan biasa, dengan naik perahu dan sebagainya.Mereka sebagai wali mencapai Makkah dengan cara lain, yang tak patut diungkapkan.

Perjalanan haji ini digambarkan lebih lanjut dalam karya berbahasa Melayu, Hikayat Hasanuddin, yang dikarang sekitar 1700. Sunan Gunung Jati mengajak anaknya: "Hai anakku ki mas, marilah kita pergi haji, karena sekarang waktu orang naik haji, dan sebagai pula santri kamu tinggal juga dahulu di sini dan turutlah sebagaimana pekerti anakku!"

Setelah sudah ia berkata-kata, maka lalulah ia berjalan dengan anaknya dan dibungkusnya dengan syal. Maka tiada beberapa lamanya di jalan lalu ia sampaidi Makkah, maka lalu di Masjidul Haram. Serta sampai di Masjidul Haram maka lalu dikeluarkannya anaknya dari dalam bingkisan, lalu sama-sama ia thawaf ke Baitullah serta diajarnya pada kelakuan thawaf dan do'anya sekalian, serta mencium pada hajarul aswad, dan ziarat kepada segala syaikh, dan diajarkannyarukun haji dan kesempurnaan haji.

Setelah sudah ia mendapat haji, maka lalu ia ziarat kepada Nabiyullah Khidhir. Setelah sudah ia ziarat kepada Nabiyullah Khidhir itu, lalu ia pergi ke Medinah serta mengajarkan anaknya ilmu yang sempurna, beserta dengan bai'at demikianlah silsilah dan wirid dan tarekat Naqsyabandiyah serta dzikir dan talkin dzikir [dan] khirqah serta syughul...

Selain dua tokoh sejarah ini, masih banyak tokoh lain yang belakangan, untuk meningkatkan kharisma mereka, disebut telah naik haji secara supranatural. Di sebuah gua besar di Pamijahan (Tasikmalaya Selatan), salah satu pusatpenyebaran tarekat Syattariyah di pulau Jawa, para juru kunci masih menunjukkan sebuah lorong sempit yang konon dilalui Syaikh Muhyiddin untuk pergi ke Makkah setiap hari Jumat. Di Cibulakan (Pandeglang, Banten) ada sumur yang konon berhubungan dengan sumur Zamzam di Makkah.

Menurut riwayat, Maulana Mansur, seorang wali lokal yang dimakamkan di Cikaduwen, pulang dari Makkah melalui Zamzam dan muncul di sumur ini. Dan sampai sekarang masih ada kyai di Jawa yang, menurut penganut mereka yang paling fanatik, setiap Jumat secara ghaib pergi sembahyang di Masjidil Haram.

Semua ini membuktikan betapa kuatnya peranan haji dan hubungan dengan Makkah sebagai legitimasi kekuasaan atau keilmuan seseorangdalam pandangan orang Jawa. Penilaian orang Jawa yang begitu tinggi terhadap Makkah sebagai pusat spiritual tidak terbatas pada kalangan santri saja.

Kasus yang paling menarik dari tokoh yang belakangan 'dihajikan' oleh pengagumnya adalah Aji Saka, pencipta mitologis budaya Jawa. Menurut suatu naskah Jawa, yang ditemukan di Kediri pada pertengahan abad ke-19, Aji Saka pergi keMakkah dan memperoleh ilmu dari Nabi Muhammad.

Yang lebih mengagetkan lagi, orang Tengger, yang konon menganut agama Hindu Jawa, juga pernah mengaku demikian. Menurut legenda Tengger ini, Aji Saka pada awalnya memperoleh ilmu dari Antaboga, sang raja naga. Setelah dikembalikan ke rumah kakeknya, Kiai Kures (Quraisy), sang kakek melihat cucunya menjadi luar biasa cakap. "Tetapi ada satu yang masih lebih cakap dari ia", ujar Antaboga, "namanya adalah Muhammad dan tempat tinggalnya Makkah. Kirimlah cucumu kepada beliau agar menambah ilmu."

Aji saka kemudian dikirim ke Makkah, dan di sana berguru kepada Nabi Muhammad. Setelah selesai belajar, Muhammad memberikannya sebuah kropak (buku lontar) dan pangot (pisau untuk menulis atas lontar), dan mengirimnya kembali ke Timur.
ilustrasi : Foto Makkah tempo dulu
 Sumber : Republika, Artikel tentang Makkah, Mitologi Jawa, Dalam Kajian Peneliti Belanda

Penemuan Misteri Alam Terbaru

Misteri Alam yang dimaksud pada judul penemuan misteri alam terbaru pada situs meta-fisik ini adalah hasil penemuan ilmiah dari sejarah kerajaan ataupun benda-benda yang dari dulu telah ada dan kini terungkap dengan teknologi ilmu arkeologi atau ilmu ilmiah yang lain.

Penemuan misteri alam yang terjadi di Indonesia ataupun di luar negeri semestinya menjadi pengetahuan siapa pun agar kita sadar bahwa alam ini telah berumur lama dan betapa kecilnya manusia di hadapan Allah SWT.

Berikut bukti penemuan misteri alam terbaru tahun 2014.
Penemuan Planet seperti Bumi

Ahli Astronom sejumlah 73 orang perwakilan dari berbagai negara telah melakukan penelitian dengan menggunakan peralatan canggih dan menemukan hasil di alam semesta ternyata ada sebuah planet yang mirip dengan bumi berjarak dari bumi 20,5 thn cahaya / 1,94 x 1.014 km dari bumi letak planet tersebut terjauh di luar tata surya. Planet hasil penemuan para astronom tersebut diberi nama Planet Gliese 518 suhu/ cuaca dan alamnya memiliki kesamaan dengan bumi, cuma ukurannya yang berbeda. Mereka menyimpulkan bahwa makhluk bumi dengan cuaca 0-40 derajat celcius dan banyak kadar air dan bekuan es seperti di bumi maka dapat hidup layaknya di bumi, sayangnya planet tersebut berjarak sangat jauh dari bumi. Planet tersebut berukuran dua kali lipat dengan ukuran bumi. Planet ini memang memiliki kesamaan hampir mirip dengan bumi. baca: planet mirip bumi.

Penemuan Misteri Roda Kereta Fir'aun
Kisah para Nabi dan Raja Fir'aun yang disebut-sebut pada kitab suci telah menyisakan bukti ilmiah akan kebenaran sejarah tersebut. Setelah ditemukannya kapal Nabi Nuh oleh para arkeolog dunia, pada tahun 1998 seorang arkeolog Roy Wyatt pertama kali menunjukkan bahwa ada roda kereta tempur kuno ditemukan di sebuah desa dekat Laut Merah. Penemuan tersebut terbukti adalah peninggalan misteri fir'aun berbentuk roda kereta milik Firaun. Hasil lainnya dari penggalian barang purbakala ditemukan tulang belulang manusia dan tulang belulang binatang kuda pada tempat ditemukan roda kereta tersebut.

Walau barang-barang tersebut telah ada ribuan tahun silam, namun bentuknya masih utuh dan tetap lestari karena terpendam di bawah laut. Poros roda salah satu kereta kuda perang tersebut tertutup batu karang dan selain itu roda dengan 4 buah jeruji tersebut terbuat dari emas.

Penemuan Misteri Kuburan Ratu Mesir
Peneliti Prancis pada tahun 2010 lalu menemukan sebuah kamar yang isinya kuburan ratu misterius bernama Ratu Behenu yang usianya sekitar 4.000 tahun. Letak kamar kuburan ratu Mesir tersebut ada di daerah luar kota Mesir dan diberi nama Saqqara. Bukti kebenaran misteri kuburan Ratu Mesir ini telah dibuktikan oleh 10 tim peneliti arkeologi.
Perkuburan peninggalan masa lalu tersebut merupakan kuburan seorang pemimpin kerajaan yang bernama Ratu Behenu, sebab pada kuburan itu terdapat tulisan gelar di dalam piramida yang kecil di dinding ruang kuburan setinggi 10 x 5 m.
Mumi Ratu Behenu pada kuburan tersebut memang telah hancur tapi "Pyramid Texts" / hieroglif hijau, berbentuk tulisan di atas batu, tertulis nama orang yang dikubur dan doa yang tertulis, sampai sekarang masih tetap terjaga.

Penemuan Kolam Mandi Raja Majapahit 
Para peneliti dan Arkeolog menemukan sebuah Kolam di Mojokerto, Jawa Timur berukuran 7 x 6 m dengan kedalaman kolam 3 m. Ahli Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, melakukan beberapa kali penelitian bersama para ahli berbagai bidang dan menyimpulkan bahwa bangunan yang mirip dengan kolam di Candi Tikus tersebut memang merupakan bangunan yang memiliki arsitektur yang mewah ala raja Majapahit.

Penemuan Kerangka Manusia Purba


Ditemukan di Bali pada tahun 2010, sebuah kerangka manusia purba pada peti jenazah purba yang terbuat dari batu atau yang disebut juga dengan Sarkofagus. Penemuan para arkeolog barang purbakala tersebut di Subak, Saba, Desa Keramas, Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali.

Pada awalnya penelitian ini dilakukan oleh seorang penggali tanah yang tiba-tiba menemukan 2 buah peti batu yang dibangun ujungnya dilengkapi dengan aksesoris mirip kepala kura-kura. Penggali tanah tersebut melaporkan ke pihak yang berwenang Badan Arkeologi Bali dan berhasil membuka salah satu Sarkofagus yang berisi kerangka manusia purba yang diperkirakan berusia 2.500 tahun.

Penemuan Kapal Nabi Nuh
Sejarah Nabi Nuh telah banyak tertulis para sejarawan bersumber dari kitab suci dan buku-buku klasik. Kisah tersebut meninggalkan cerita dan bukti kebenarannya yaitu kapal Nabi Nuh yang diketemukan pada bulan April 2010 lalu. Penelitian tersebut diprakarsai sekelompok peneliti dari negeri Cina tergabung pada Noah's Ark Ministries International, menghasilkan kesimpulan bahwa barang temuannya itu adalah sisa-sisa perahu Nabi Nuh yang berada di ketinggian 4.000 m di Gunung Agri atau Gunung Ararat di Turki Timur. Para peneliti ini masuk ke dalam perahu Nabi Nuh dan mengambil foto dari beberapa specimen. Foto Specimen yang mereka ambil berusia 4.800 tahun dan itu sangat cocok seperti yang tergambar pada sejarah. Selain itu para peneliti tersebut menunjukkan fosil kapal Nabi Nuh, berbentuk tambang, paku, dan pecahan kayu kapal.

Baca juga postingan sebelumnya berupa foto gambar keindahan keajaiban alam yang tidak kalah menarik.

Jenis Batu Perhiasan Unik Yang Memiliki Harga Jual

Misteri di alam memang menyimpan penuh kekayaan yang luar biasa, termasuk dalam hal jenis batu yang banyak digunakan sebagai perhiasan ataupun koleksi seni bagi para pecintanya. Indonesia tergolong negara kaya akan jenis-jenis batuan yang bersumber dari muntahan gunung dari perut bumi. Batuan yang telah tersimpan sangat lama membuat keunikan tersendiri dan akhirnya setelah diolah sedemikian rupa menjadi batu perhiasan berupa cincin / ali, kalung, dan hiasan lainnya, sehingga memiliki nilai dengan harga jual tinggi.

Ciri dari batu mulia yang diburu para hunting dan koleksi perhiasan adalah nilai estetika yang keluar dari batu tersebut. Selain itu tak sedikit yang mencari jenis batu yang memiliki misteri alam karena mistik berasal dari daerah bersejarah. Bahkan sebagian orang menganggap batu tersebut dapat memberikan khasiat tersendiri bagi si pemakai atau pemiliknya seperti, membuka aura, karisma, olah kebatinan, ketahanan badan, dan lain sebagainya

Berikut adalah jenis-jenis batu mulia yang memiliki harga jual berupa cincin yang umumnya dipakai para kaum laki-laki. Macam Jenis Batu Gambar, Unik, Antik, Langka, Batu Mulia, Akik Agate dan bahan batu Permata.

Jenis Batu Bacan
Batu Bacan sebenarnya banyak, numun yang paling terkenal Bacan Doko dan Bacan Palamea. Perbedaan kedua jenis bacan tersebut diantaranya Bacan Doko umumnya berwarna hijau tua, sedangkan bacan Palamea berwarna hijau muda kebiruan. Nama Palamea dan Doko sendiri adalah nama desa yang terdapat di pulau Kasiruta. Kedua desa tersebut memiliki deposit batu bacan yang lumayan banyak. Ada juga beberapa daerah di pulau itu juga menghasilkan batu bacan seperti desa Imbu-imbu dan desa Besori. Batu Bacan menurut beberapa ahli batu merupakan jenis batu Krisokola. Batu jenis ini kebanyakan berwarna hijau kebiruan. Kekerasan batu Krisokola berkisar antara 3 – 4 pada skala Mohs. Batu Bacan krisokola yang bagus telah mengalami proses silisifikasi sehingga kekerasannya mencapai 7 pada skala Mohs. Batu Bacan yang sudah memproses akan terlihat mengkilat dan keras ketika sudah diasah.

Batu Akik Combong
Jenis Batu Akik Combong ini mempunyai sejuta pesona dan keunikan yang dapat menarik para pecinta batu antik memiliki batu tersebut. Combong yang artinya berlobang, adalah batu jenis apapun yang memiliki lobang alami, bukan karena dilobangi.

Batu Pancawarna
Batu jenis ini berasal dari daerah Kabupaten Garut, alasan mengapa diberi nama Pancawarna karena pada batu tersebut terlihat aneka warna yang beragam dan bercampur. Selain ada warna sebagian batu pancawarna memiliki gambar tersendiri, seperti terlihat pada batu di atas motifnya unik shadow samurai dari sisi sedang semedi berdiri. Batu pancawarna disebut juga sebagai batu bergambar

Batu Giok Kristal solar Aceh
Batu Giok solar Aceh Indocrase menjadi salah satu jenis batu yang diburu kolektor pecinta batu. Solar aceh termasuk jenis Giok dengan beragam kualitas dan warna, jenis super solar Aceh tidak kalah dengan batu kristal yang sudah populer terdahulu. Giok sendiri adalah sejenis batu permata, salah satu dari jenis batu permata yang di dalamnya terdiri dari banyak unsur mineral yang telah ditemukan dan digunakan oleh bangsa timur selama beribu-ribu tahun lalu. Solar Aceh Indocrase kini jadi salah satu batu asli Indonesia di diburu penggemar dan kolektor batu, hal wajar karena tampilannya luar biasa dan kristalnya menawan.

Batu Mustika Sulaiman Mata Pasir Kristal
Batu alami awalnya berupa bahan material mentah berupa batu bongkahan yang sudah berumur selama beratus-ratus tahun, dari bongkahan kemudian dilakukan pemotongan sesuai ukuran, untuk pembuatan batu yang memiliki kekuatan lebih dari kekuatan batu aslinya, setelah di lakukan pemotongan dilanjutkan proses penghalusan menggunakan bambu yang dilakukan dengan berpuasa kemudian penyelarasan akhir batu itu dibuang ke alam ghaib untuk di ambil kembali batu tersebut sesudah berisi kekuatan yang di inginkan.

Batu Akik Permata Blue Safir
Batu Cincin yang pertama iala Blue safir, tentunya batu ini memiliki aneka ragam jenis, tetapi untuk yang termahal harganya dipatok sekitar 90.000.000 atau 90 juta’an

BATU PERMATA PIGEON BLOOD RUBY
Batu Pigeon termasuk kategori batu permata yang memiliki harga jual maupun harga beli yang lumayan mahal. Untuk mendapatkan batu dengan warna merah yang elegan ini anda paling tidak harus merogoh kocek anda sekitar Rp. 37juta rupiah, dan jelas harga ini bisa berumah ubah sesuai dengan kondisi batu cincin nya.

BATU PERMATA GREEN SAFIR
Batu hijau Safir ini tergolong batu permata pula, namun sedikit lebih murah bila dibanding dengan jenis Pigeon atau akik. Harga mahar untuk batu permata Safir ini dijual sekitar 6 juta’an saja, dengan merogoh kocek segitu anda bisa membawa batu cincin yang elegan dan garang ini.

Demikian jenis batu perhiasan yang sangat laku di pasaran pecinta batu cincin dan memiliki harga jual yang lumayan tinggi.

Harta Karun Emas 27 Kg Di Dasar Laut Peninggalan Tahun 1857

Penemuan sejarah purbakala kali ini masih menyangkut tentang harta karun emas seberat 27 kg ditemukan di sebuah dasar laut, setelah sebelumnya diumumkan penemuan harta karun kesultanan melayu di Malaka. Biasanya penemuan barang-barang kuno peninggalan masa lalu ditemukan oleh para arkeologi, namun berbeda dengan harta karun 27 kg emas ini pertama kali ditemukan oleh sebuah perusahan yang bergerak dalam penelitian eksplorasi dasar laut. Berbagai pemberitaan mengumukan bahwa telah ditemukan 27 Kg Emas 'Harta Karun' di Dasar Laut.

Laporan dari berita media menyatakan Odyssey Marine Exploration Inc perusahaan yang bergerak dalam eksplorasi bawah laut telah menemukan 60 pon atau sama dengan 27 kg emas peninggalan dari sebuah kapal Amerika SS Central America yang tenggelam tahun 1857 sekitar 157 tahun yang lalu. Saat ini harta karun emas tersebut telah diamankan oleh pihak yang berwenang.

Penelitian eksplorasi bawah laut ini menemukan harta karun berbentuk batangan emas dan uang koin. Pada tulisan yang tergambar pada barang-barang tersebut tertulis cetakan San Fransisco pada 1857 dan Philadelphia tahun 1950 dengan nilai perkiraan 1,2 juta Dolar.

Menurut Mark Gordon dari perusahan Odyssey Marine yang dikutip sotpedia mengatakan : "Kita tahu, semua ini baru sekitar 5 persen dari situs,". Berdasarkan penjelasan historis tentang Ekspedisi Kapal kayu Amerika berukuran 280 kaki atau 93 meter SS Central America setengah abad lalu pernah membawa 21 ton emas mentah dan akhirnya karam di lepas pantai Carolina Selatan yang disebabkan terkena badai besar dalam perjalanan dari San Fransisco menuju New York pada bulan September 1857. Tenggelamnya kapal ini menjadi sejarah krisis Amerika yang pertama. Sebanyak 477 penumpang yang mayoritas investor emas tewas. Kapal ini karam 7200 meter di bawah permukaan laut.
Demikian akhirnya kini terungkap sudah Harta Karun Emas 27 Kg Di Dasar Laut Peninggalan sejarah kapal Amerika tahun 1857. Ini menjadi bukti sejarah alam bahwa masa lalu manusia telah melakukan perjalanan ekspedisi demi memindahkan barang berharga dari satu tempat ke tempat lain untuk suatu kepentingan.

Penemuan Harta Karun Kesultanan Melayu di Malaka

Misteri harta karun kesultanan Melayau di Melaka terungkap - Belum lama ini ahli purbakala telah menemukan suatu situs artefak peninggalan zaman kuno masa kesultanan Melayu. Negara Malaysia memberikan apresiasi atas ditemukannya harta karun tersebut dan memberikan kelancaran dalam penelitian tersebut. Harta karun berbentuk 2 keping emas bertuliskan kalimah Allah dan beberapa logam lainnya peninggalan kesultanan Malaya itu kini telah diuji di Laboratorium dan hasilnya terbukti merupakan situs artefak peninggalan kesultanan raja Malaka.

Dengan ditemukannya warisan kesultanan Melayu tersebut dan telah dipastikan keaslian barang peninggalan masa Melaka itu, kini kerajaan Malaysia memiliki bukti sejarah bahwa berdasarkan usia dibuatnya harta karun tersebut telah menganut Islam sebagai pegangan hidup masyarakat Malaka.

Artefak peninggalan kesultanan Melayu Melaka bentuknya logam dengan diameter 6 cm dan beberapa logam lainnya berbentuk uang yang terbuat dari emas. Tempat ditemukannya peninggalan sejarah itu di Pulau Nangka seluas 20 hektare terletak 17 kilometer di luar pantai Melaka dan berjarak 4 km dari Pulau Besar.

Ketua Menteri Melaka Datuk Seri Idris Haron mengatakan bahwa hasil uji laboratorium akan diketahui dalam waktu dekat. "Uji laboratorium penting untuk memastikan medali itu dibuat dari emas atau tembaga, serta berapa usia bahan itu," katanya.

Gambar Harta karun peninggalan kesultanan Melaka
Proyek penelitian harta karun ini dilakukan oleh sebuah perusahaan Smart Partnrship International (M) Sdn Bhd dan menghasilkan pencarian harta karun bernilai miliaran ringgit yang tertanam di Pulau Nangka. Kontrak perusahaan itu mencari harta karun berupa peti berisi emas batangan, mahkota dan pakaian raja.

Akhirnya kini Kerajaan Malaysia memiliki bukti sejarah baru peninggalan Melaka yang benar-benar asli berasal dari zaman Kesultanan Melaka. Dengan peninggalan itu kesultanan Malayasia kini dapat lebih memetakan susur galur Kesultanan Melayu Melaka dan menghargai kesultanan terdahulu.

Penemuan Planet Mirip Bumi Bernama Kepler-62f | Misteri Alam Semesta Tahun 2014

Planet mirip bumi - Kehidupan di alam semesta menyingkap banyak misteri yang belum banyak terungkap. Diantaranya planet-planet yang ada di galaksi yang ada di jagat raya ini. Para peneliti kini memperkirakan bahwa mungkin ada kehidupan lain selain di bumi kita ini. Tetapi ini masih menjadi misteri akan kebenaran hal tersebut.

Sebuah planet di alam semesta bernama "Kepler" diduga para ahli antarikasa merupakan planet yang hampir mirip dengan bumi, dengan ciri-ciri fisik, struktur permukaan, serta suhu yang diperkirakan sama dengan planet bumi. Temuan planet Kepler-62f tersebut hampir diyakini sama persis dengan bumi dan bahkan sampai dikatakan di sana mungkin ada kehidupan seperti di bumi ini, sebab sekeliling permukaannya dikelilingi daratan, gunung-gung, bukit dan permukaan air. 

Sebelum para ahli menemukan planet terbaru Kepler 62f sebelumnya telah diteliti exo-planet Kepler-62e. Planet yang ditemukan di awal tahun 2014 ini (Kepler-62f) berjarak ke matahari dan mengorbit pada bintang layaknya seperti bumi, sehingga dengan temperatur suhu di planet tersebut kemungkinan besar ada kehidupan di sana. Namun pertanyaan selanjutnya, siapakah yang menghuni planet tersebut? Ini masih menjadi misteri alam semesta yang belum terpecahkan hingga kini.

Volume besar planet Kepler-62f diperkirakan 1,4 x lebih besar dari planet bumi, dan jarak bumi ke planet tersebut sekitar 1.200 tahun cahaya. Di sana akan terlihat bintang-bintang di malam hari nampak lebih kecil dari penglihatan bintang dari bumi.

Para ahli sampi kini belum memastikan adanya bahan logam di planet Kepler seperti di perut bumi tempat berpijak kita ini. Begitupun kemungkinan lain tentang adanya listrik, api dan sumber daya mineral lainnya yang sampai saat ini masih menjadi misteri alam semesta.

Melalui alat bernama Teleskop Kepler terlihat melalui teropong ini bahwa warna planet Kepler-62f nampak biru seperti bumi dan kelihatan indah sebab orbit yang dilaluinya berwarna oranye. Melalui teleskop itu juga dihasilkan sebuah kesimpulan bahwa Kepler-62f mengelilingi matahari pada orbitnya selama 267 berbeda 2 hari dengan manusia yang mengorbit bintang pusat (matahari) selama 265 hari. Perbedaan planet bumi dengan planet Kepler ini tidak jauh berbeda.
Foto Nasa Melalui Teleskop Kepler

Demikian temuan fakta alam melalui teknologi canggih masa kini, hampir dapat disimpulkan bahwa di alam jagat raya yang sangat luas ini mungkin ada kehidupan lain seperti di planet bumi ini.

Saat penulis melihat hasil para ahli antariksa, terlintas beberapa informasi yang dihimpun dari kitab suci Al-Qur'an mengenai misteri yang susah dipecahkan oleh manusia yaitu kehidupan alam, diantaranya :
Allah SWT telah menciptakan langit-langit dan planet-panet
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ
“Allah lah yang menciptakan 7 langit dan sejumlah yang sama (planet-planet) yang serupa Bumi. Perintah Allah berlaku pada mereka. agar kamu mengetahui bahwasannya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya ilmu Allah benar-benar meliputi atas segala sesuatu.” (QS. Surat 65 Ayat 12 ).
Melalui landasan keimanan berbagai informasi dan temuan para ahli sesungguhnya akan menyadarkan kita sebagai manusia betapa kecilnya kita di alam jagat raya ini. Itu diantara penemuan misteri alam terbaru yang harus terus digali oleh manusia yang berfikir.